Ketenangan hati bisa kita dapatkan dengan bersedekah. Sebagai seorang muslim yang beriman tentunya kita sudah tidak asing bahkan sudah memahami apa itu sedekah. Sedekah berasal dari kata “sidq” dalam bahasa Arab yang berarti kebenaran.
Sedekah secara istilah yakni pemberian sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan untuk meraih ridho Allah. Sedekah secara umum dapat diartikan sebagai pemberian dari seorang muslim kepada seseorang secara ikhlas tanpa adanya haul (batasan waktu) dan nisab (batasan jumlah). Dalam artikel ini kita akan sedikit mengulas tentang pentingnya bersedekah.
Jiwa kita diibaratkan seperti kebun, yang jika disirami juga akan menjadi subur. Seraya Allah berfirman dalam kalam-Nya yang berarti “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimispun memadai. Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat” (QS al-Baqarah 265). Orang yang bersedekah semata-mata hanya ingin mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Perlu kita ketahui bahwa bersedekah itu tidak hanya terbatas pada pemberian materi berupa uang, sedekah juga dapat kita
lakukan dengan cara kita melakukan kebaikan yang bersifat fisik maupun nonfisik kepada seseorang dengan ikhlas sepenuh hati. Perintah untuk bersedekah dijelaskan pula dalam salah satu hadits Rasulullah SAW dari Ibnu al-Mubarak yang artinya “Bersedekahlah walaupun dengan sebutir kurma, karena hal itu dapat menutup dari kelaparan dan dapat memadamkan
kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR. al- Mubarak). Sedekah itu tidak menentu harus dalam jumlah yang banyak, contohnya dalam Islam juga menjelaskan bahwa senyuman kita itu juga termasuk sedekah.
Pada era globalisasi ini sedekah tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang kita juga bisa melakukan amal baik itu secara online. Banyak platform digital saat ini yang memudahkan kita dan memfasilitasi kita untuk melakukan sedekah kapanpun dan dimanapun kita berada. Konsepnya sama, sedekah yang kita lakukan pada platform digital tersebut tidak dibatasi oleh jumlah nominal dan waktu yang ditentukan. Dari situlah hendaknya kita harus tetap bersyukur karena Allah juga memudahkan jalan kita untuk senantiasa melakukan kabaikan.
Bagaimana cara memupuk rasa antusias bersedekah?. Pembiasaan sedekah harus kita tanamkan pada diri kita sendiri. Kita harus memiliki antusias dan dorongan yang berasal dari dalam diri kita. Yaitu dengan kita mengetahui dampak dan manfaat setelah kita melakukan sedekah. Manfaat dari sedekah
tidak hanya didapat oleh orang yang bersedekah saja melainkan didapatkan pula oleh orang yang menerima sedekah kita.
Adapun manfaat dari melakukan sedekah untuk diri kita yakni dapat mensucikan diri, mendapat ketenangan hati, mendapat pahala yang berlipat ganda, mempererat tali persaudaraan antarsesama, serta sebagai sarana mendekatkan diri kita kepada Allah yang maha Esa. Sementara manfaat yang didapat oleh orang yang menerima sedekah ialah mereka akan merasa lebih diperhatikan dan dihargai, merasa sangat dibantu dan akan lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada mereka.
Bersedekah itu sangat dianjurkan dalam islam. Allah SWT sudah perintahkan kita untuk bersedekah dalam al-Quran dan sudah diperjelas juga dengan hadis Rasulullah SAW tentang bersedekah. Kita bisa melakukan sedekah dengan jumlah berapapun dan kapanpun itu. Dengan syarat kita ingin membatu sesama secara lapang dada dan hanya mengharap ridho dari Allah ta’ala. Berkat adanya teknologi pula kita dapat melakukan sedekah secara jarak jauh tanpa harus bertatap muka dengan orang yang akan kita beri. Betapa indahnya dunia ini jika kita gemar melakukan sedekah.
Dalam waktu dekat ini Ramadhan akan segera tiba. Kita mempunyai peluang besar untuk meningkatkan amal kebaikan kita, seperti melakukan sedekah contohnya. Dengan kita melakukan sedekah pada bulan Ramadhan pahala yang kita dapatkan akan semakin berlipat ganda. Perlu diingat juga bahwasanya Ramadhan itu bukan hanya tentang buka puasa
bersama dan kue nastar dihari raya, tetapi tentang menenangkan hati, memperbaiki diri, dan mematuhi segala perintah-Nya.
Oleh: Nur Laila Hidayati